Renungan Harian – Turut Merasa Kehilangan

Renungan.org - 19 Maret 2020 - Hidup di dunia adalah kesempatan untuk mengumpulkan bekal bagi kehidupan kekal nanti.
Renungan.org - 19 Maret 2020 - Hidup di dunia adalah kesempatan untuk mengumpulkan bekal bagi kehidupan kekal nanti.

Renungan Harian Kristen hari ini: Maret 2020.

Bacaan Alkitab

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

Filipi 1:21

Renungan

Pada sekitar abad ke-2, seorang bernama Aristides menulis kesaksian tentang cara hidup orang Kristen pada zaman itu: “Apabila di antara mereka ada yang meninggal, mereka tidak mengantar jenazah dengan ratapan dan tangisan, tetapi justru dengan nyanyian dan pujian, seolah-olah mereka sedang mengantar orang yang pindah dari satu tempat ke tempat yang lebih baik.”

Dalam perspektif iman Kristen, kematian hanyalah akhir dari kehidupan di dunia ini dan sekaligus awal dari kehidupan baru dalam kekekalan. Kematian dapat diumpamakan sebagai orang yang membongkar kemah tempat tinggalnya, lalu pergi ke tempat baru, mendirikan kemah baru di sana, dan memulai lagi kehidupan yang baru.

Itulah sebabnya Rasul Paulus berkata, “Hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Bagi orang-orang yang hidup di dalam Kristus, kematian bukanlah hal yang menakutkan sehingga perlu diiringi dengan ratapan, melainkan merupakan sebuah “jalan” untuk hidup bersama-sama dengan Kristus. Kalau pun kita menangis, itu lebih disebabkan oleh rasa kehilangan yang dirasakan oleh kita atau keluarga yang ditinggalkan. Almarhum sendiri sudah berada di tempat yang lebih baik.

Maka dari itu, sebenarnya tidak tepat bila kita mengiringi seseorang yang meninggal dengan ucapan, “Turut berduka cita”. Ucapan tersebut tidak mencerminkan iman Kristen. Untuk menyatakan empati dan simpati kepada keluarga yang ditinggalkan, lebih tepat bila kita mengucapkan, “Turut merasa kehilangan”

HIDUP DI DUNIA ADALAH KESEMPATAN UNTUK MENGUMPULKAN BEKAL BAGI KEHIDUPAN KEKAL NANTI.