Saat Teduh – Sedapat-dapatnya

Renungan.org - 12 Maret 2020 - Bertepuk tangan harus menggunakan dua tangan, demikian pula hidup damai dengan orang lain.
Renungan.org - 12 Maret 2020 - Bertepuk tangan harus menggunakan dua tangan, demikian pula hidup damai dengan orang lain.

Saat Teduh Kristen hari ini: Maret 2020

Bacaan Alkitab

Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

Roma 12:18

Renungan

Seorang teman curhat, “Saya mengalami konflik dengan seorang teman di gereja. Masalahnya sepele. Saya taruh Alkitabnya di kotak tempat Alkitab-Alkitab yang ketinggalan di gereja. Saya sama sekali tidak tahu kalau itu Alkitabnya. Saya pikir Alkitab orang yang ketinggalan karena tergeletak di kursi gereja. Ia marah kepada saya. Ia menganggap saya mau ngerjain dirinya, ingin membuatnya susah, membencinya. Saya sudah minta maaf, sudah menjelaskan pula, tapi ia tetap tidak terima. Saya harus bagaimana lagi?”

Dalam berelasi dengan sesama—di kantor, kampus, atau gereja—mungkin kita juga pernah mengalami hal serupa: bertemu dengan ”orang yang sulit”. Apa pun yang kita lakukan disalahartikan. Selalu berprasangka buruk terhadap kita. Kadang hal itu menjadi konflik batin kita juga. Di satu sisi, kita harus mengasihi dan hidup damai dengan orang lain. Namun, ada orang yang menganggap kita seperti “kucing melihat anjing”: membenci, bersikap sinis, bahkan kasar. Sangat menjengkelkan.

Lalu bagaimana? Bertepuk tangan harus menggunakan dua tangan, demikian pula hidup damai dengan orang lain. Kita tidak dapat memaksa orang lain untuk bersikap sama seperti kita. Itulah sebabnya Rasul Paulus berkata, “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu.” Memang, kita harus selalu berusaha hidup damai dengan orang lain, tetapi kalau ternyata ia menolaknya, itu di luar kemampuan kita. Jangan terus menyalahkan diri sendiri. Yang penting, kita tidak membencinya.

BAGIAN KITA ADALAH MENGASIHI. DITERIMA ATAU TIDAKNYA KASIH KITA, ITU DI LUAR WEWENANG KITA.