Saat Teduh – Anak Domba dan Serigala … Siapa Lagi?

Renungan.org - Renungan Harian 05 April 2020_ sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala
Renungan.org - Renungan Harian 05 April 2020_ sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala

Saat Teduh Kristen hari ini: April 2020

Bacaan Alkitab

Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Lukas 10:3

Renungan

Perintah Yesus ini tegas, namun juga … mengerikan!

Tegas, karena tak bisa ditolak lagi. Ia berkata, “Pergilah!” Alkitab memang penuh dengan perintah Tuhan bagi orang-orang percaya untuk pergi dan melakukan sesuatu. Abram disuruh pergi oleh Tuhan, demikian pula Musa dan masih banyak contoh lain. Kesediaan untuk pergi dengan demikian menjadi sebuah tindakan iman.

Tapi perintah Yesus kali ini juga mengerikan. Betapa tidak, kita diperintahkan untuk pergi seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Sepintas perintah Yesus ini terdengar aneh, jika tidak mau dikatakan konyol. Sekuat apapun anak domba itu dan selemah apapun seekor serigala, tentu masih jauh lebih kuat serigala.

Lalu mengapa Yesus tetap menyuruh umat-Nya untuk pergi. Tidakkah perintah ini sama artinya dengan mengumpankan kita ke dalam marabahaya?

Di sini kita sering melupakan satu hal. Kita hanya berpikir tentang anak domba dan serigala saja. Kalau begitu … siapa lagi? Siapa lagi? Tentu saja Sang Gembala. Di mana anak domba berada, di sanalah Sang Gembala pun berada. Kalau Yesus bersabda agar kita pergi seperti seekor anak domba lemah ke tengah-tengah dunia laksana serigala ini, maka – percayalah! – Ia tentu tak akan meninggalkan anak domba itu sendirian dalam sepi dan bahaya. Ia selalu siap mendampingi dan menjagai kita.

Bukankah Yesus sendiri pernah juga berjanji, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya” (Yohanes 10:11). Yesus siap menjaga dan melindungi kita. Hanya saja, bersediakah kita mempercayai janji Tuhan ini dan … pergi?

Seekor domba tak selamanya berada di padang yang berumput hijau. Terkadang ia harus berada di lembah kekelaman. Namun di mana pun ia berada, di sanalah Sang Gembala berada.