Renungan harian: SEBUAH PENYATAAN KASIH KARUNIA ALLAH (II)

Renungan harian Januari 2020
Renungan harian Januari 2020

Renungan Harian Kristen hari ini: 05 Januari 2020.

Bacaan Alkitab

1:12. Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku–

1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.

1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.

1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

1 Timotius 1:12-17

Renungan

Kasih karunia adalah sebuah penyataan kasih Allah bagi orang-orang berdosa. Meskipun Paulus menyebutkan hal ini secara terpisah-pisah dalam tulisan-tulisannya, namun pekerjaan Allah nyata. Belas kasihan adalah sebuah sifat Allah yang dinyatakan-Nya kepada Paulus dan semua orang berdosa. Demikianlah kasih karunia-Nya diberikan bagi Anda dan saya hari ini (ayat 16). Penawaran ini selalu terbuka bagi mereka yang ingin menerima.

Inti dari Injil adalah Kristus datang untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Ini adalah kebenaran universal dan sangat jelas dalam seluruh Alkitab: “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Rm. 3:23). Dan, “Sebab upah dosa ialah maut” (Rm. 6:23a). Tetapi Tuhan tidak membiarkan orang berdosa dalam kondisi yang mengenaskan demikian. Kabar baik: “karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Rm. 6:23b). Ini adalah sisi terang dari hubungan Allah dengan seorang berdosa. Dalam tulisannya, Paulus menyebutkan kembali kebenaran yang sama, dan menyampaikan kepada pendeta muda Timotius untuk diteruskan dalam pelayanannya. Pada saat yang sama, sang rasul tidak lupa menerapkan hal ini pada dirinya sendiri. Semua orang berdosa membutuhkan Kristus untuk menyelamatkan mereka. Doktrin yang dinyatakan di sini telah diajarkan sejak kejatuhan Adam.

Penyataan kasih karunia Allah juga dibuktikan ketika seseorang yang telah ditebus hidup untuk kemuliaan. Ini adalah kerinduan rasul Paulus dalam berkat penutupnya di ayat 17. Ini adalah tujuan utama penciptaan manusia. Ketika dia diperdamaikan dengan Allah, hidupnya menjadi sebuah cermin kebesaran-Nya. Dan sesungguhnya, Tuhan berhak mendapatkan kemuliaan dan hormat dari ciptaan-ciptaan-Nya. Sebelum Adam jatuh ke dalam dosa, dia kudus dan memiliki hubungan yang baik dengan Penciptanya, tetapi ketika dia berdosa, dia dan segala keturunannya terpisah dari-Nya. Tetapi penebusan oleh darah Kristus yang dicurahkan di atas kayu salib adalah cukup untuk mendamaikan semua orang dengan-Nya. Dalam semua pekerjaan kasih karunia ini, Allahlah yang menerima kemuliaan.

RENUNGKAN: Terhukum bagi neraka tetapi dipimpin kepada surga.

DOAKAN: Bagaimana supaya saya dapat berterima kasih kepada-Mu, oh Tuhan!