Renungan Harian – HATI YANG PATAH DAN REMUK

Renungan harian - Pertobatan sejati adalah karunia pemberian Allah - 9 Februari - Renungan.org
Renungan harian - Pertobatan sejati adalah karunia pemberian Allah - 9 Februari - Renungan.org

Renungan Harian Kristen hari ini: 09 Februari 2020.

Bacaan Alkitab

Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.

Kisah Para Rasul 5:31

Renungan

Kejahatan, percabulan, kemunafikan, kemurtadan, segala macam dosa dan kejahatan merajalela di zaman kita sekarang! Apakah kita merasa sedih akan itu semua? Banyak orang yang puas diri, merasa bahwa mereka masih lebih baik dari orang lain! Sangat menyedihkan bahwa banyak orang yang memanjakan diri mereka dalam dosa tanpa suatu hati yang patah dan remuk di hadapan Allah! Terlebih buruk lagi orang-orang yang memelintir dan mengkritik Firman Tuhan, atau orang-orang yang beribadah kepada Allah dengan cara yang duniawi, atau orang-orang yang menolak kebenaran Allah dan menganiaya anak-anak Tuhan sejati, tetapi masih mengira bahwa mereka melakukan hal yang benar, dan bahkan mengira bahwa mereka sedang melayani Allah (Yoh. 16:2)!

Banyak orang mengira bahwa untuk membawa orang berdosa kepada Kristus, haruslah ada pertunjukan tanda dan mujizat. Namun sebenarnya tidaklah demikian. Tuhan kita Yesus Kristus menegaskan, “Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi (Firman Tuhan), mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati” (Luk. 16:31). Tidak ada mujizat, bahkan kebangkitan dari kematian yang bisa menghancurkan suatu hati yang penuh dosa dan bisa membawa seorang berdosa untuk bertobat. Seorang berdosa bisa bertobat dari dosanya dan kembali kepada Allah, dengan suatu hati yang tunduk, hanyalah oleh kasih karunia Allah saja.

Kadang-kadang kita mengira bahwa ketika orang berdosa menderita pencobaan, penghukuman, atau penghakiman yang berat, mereka akan bertobat dari dosa mereka dan kembali kepada Allah. Tetapi sebenarnya tidaklah demikian. Ketika dosa mereka disingkapkan atau ketika mereka mengalami penghakiman Allah, mereka malah bisa semakin benci, marah, dan memberontak, dan sama sekali tidak bertobat (Why. 9:20-21; 16:9,11).

Tuhan ingin semua manusia bertobat (2Pet. 3:9) dan diselamatkan (1Tim. 2:4), dan Tuhan Yesus Kristus mati untuk mereka semua, bangkit kembali, dan menyambut semua kepada keselamatan-Nya dengan tangan yang terbuka, “…barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang” (Yoh. 6:37). Akan tetapi manusia dengan natur mereka yang rusak total dan berdosa tidak akan bisa mengarahkan pikiran mereka yang telah tercemar kepada Allah, kepada diri sendiri dan dosa, walaupun mereka telah menyaksikan mujizat atau pun dihukum dengan berat.

RENUNGKAN: Pertobatan sejati adalah karunia pemberian Allah.

DOAKAN: Oh Tuhan, saya berterima kasih kepada-Mu karena telah membuat saya bertobat.