Renungan Harian – Hati yang dipenuhi Roh

Renungan harian - Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi! - 25 Februari - Renungan.org
Renungan harian - Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi! - 25 Februari - Renungan.org

Renungan Harian Kristen hari ini: 25 Februari 2020.

Bacaan Alkitab

Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi!

Mazmur 147:7

Renungan

Bersyukur kepada Allah dalam ibadah dan pelayanan: Jika kita sungguh-sungguh mengetahui siapa Allah dan apa yang telah dilakukannya di dunia ini dan di dalam hidup kita, kita akan bersyukur kepada Allah dalam hidup kita dan juga dalam ibadah dan pelayanan kita. Kita tidak akan pernah mengira bahwa kita sedang berbuat baik kepada Tuhan ketika kita datang beribadah kepada-Nya, ketika menyanyikan pujian kepada-Nya, ketika kita mengikuti penyelidikan Alkitab, ketika kita memberikan persembahan kepada-Nya, atau ketika kita melayani Dia dan melayani orang lain dalam Nama-Nya. Sesungguhnya, “Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga” (Yoh. 3:27). Di sorga, Allah disembah siang dan malam dengan ucapan syukur (Why. 4:9; 7:12). Semoga Allah menolong kita untuk beribadah, berdoa, menyanyi, dan melayani Dia dengan suatu hati yang bersyukur. “Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur… bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya” (Mzm. 95:2;100:4). “Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur” (Mzm. 147:7). “Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku” (1Tim. 1:12).

Bersyukur kepada orang lain: Kita harus bersyukur kepada Allah untuk orang lain, dan juga bersyukur untuk orang-orang yang telah menolong kita. “Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu” (2Tes. 1:3; band. 1Kor. 1:4; Flp. 1:3, 5; 1Tim. 2:1). Kita harus bersyukur buat orang tua kita dan orang-orang yang kita kasihi. Banyak anak-anak zaman sekarang yang menganggap segala sesuatu adalah sudah sewajarnya, mereka tidak menghormati orang tua mereka dengan hati yang bersyukur sebagaimana yang diperintahkan Allah.

Kita harus bersyukur kepada guru, baik guru di sekolah maupun guru Sekolah Minggu dan hamba Tuhan di gereja, khususnya kepada orang-orang yang mengajarkan kebenaran Tuhan kepada kita tanpa kompromi. Apakah kita memiliki hati yang bersyukur kepada Allah, kepada orang-orang yang kita kasihi, pendeta, guru, saudara seiman lainnya? Apakah kita berdoa bagi mereka?

RENUNGKAN: Hati yang dipenuhi Roh adalah hati yang bersyukur.

DOAKAN: Tuhan, penuhi saya dengan Roh-Mu dan dengan banyak ucapan syukur.