Renungan Harian – HANYA BERBEDA SATU SPASI

Renungan.org - Renungan Harian 20 April 2020_ Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar
Renungan.org - Renungan Harian 20 April 2020_ Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar

Renungan Harian Kristen hari ini: April 2020.

Bacaan Alkitab

“Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.”

Kisah 4:20

Renungan

Sejarah gereja menunjukkan kenyataan bahwa ketika orang-orang Kristen mengalami penderitaan karena iman mereka, justru Injil semakin tersebar! Mengapa demikian? Kita menyakini itu semua terjadi karena Roh Kudus memberi kekuatan kepada orang percaya untuk mengakui dan menyaksikan iman mereka, seberat apapun situasi hidup mereka. Petrus dan Yohanes telah memberi contoh indah tentang kebenaran ini. Mereka dibawa kepada Mahkamah Agama dan diadili dengan ancaman yang serius. Mereka diperintahkan – bukan dimohon atau diminta (ayat 18) – untuk tidak bicara lagi tentang dan dalam nama Yesus. Namun mereka tentu saja menolak perintah ini, karena kedua rasul ini sadar bahwa mereka hanya boleh taat kepada Allah di dalam Yesus. Di sini kita melihat dimensi lain dari iman; iman berarti ketaatan total pada kuasa dan wibawa Allah!

Pernahkah Anda mengalami hal serupa? Lingkungan kerja dan rumah tidak menyukai keyakinan Anda pada Yesus? Bagaimana sikap dan jawaban kita? Apakah kita lebih taat kepada Allah ketimbang kepada manusia (5:29).

Seorang anak yang sudah percaya pada Kristus memiliki orangtua yang ateis dan amat membenci kekristenan. Mereka melarang anak itu bernyanyi dan berdoa di dalam rumah. Hingga pada suatu kali, untuk menyatakan ketidakpercayaannya pada keberadaan Allah, si ayah menempelkan sebuah kertas yang bertuliskan, “God is no where, Allah tak ada di mana pun.” Lantas ayah itu memanggil anaknya dan berkata, “Engkau lihat tulisan ini? Allahmu itu sebenarnya tidak ada!” Tapi anak kecil itu menjawab, “Wah, ayah ternyata sekarang mengakui bahwa Allah ada!” Tentu saja si ayah marah dan berteriak, “Hah, apakah kamu tidak bisa membaca? Allah tidak ada di mana pun!” Anak itu dengan tenang kemudian menjawab, “Tidak, ayah, tulisannya berbunyi, ‘God is now here,’ Allah sekarang ada di sini.” Memang hanya satu spasi, namun perbedaannya sungguh jauh!

Makin dihambat, makin merambat.