Renungan Harian – Bergumul dalam Dekapan Allah

Renungan.org - Renungan Harian 12 April 2020_ Ada kalanya Allah membiarkan kita meronta dan bergumul, hanya saja tetaplah dalam dekapan kasih Allah.
Renungan.org - Renungan Harian 12 April 2020_ Ada kalanya Allah membiarkan kita meronta dan bergumul, hanya saja tetaplah dalam dekapan kasih Allah.

Renungan Harian Kristen hari ini: April 2020.

Bacaan Alkitab

“Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.”

Kejadian 32:24

Renungan

“Lalu tinggallah Yakub seorang diri…” (ayat 24a). Dalam kesendirian Yakub berjumpa dengan – atau lebih tepat dijumpai oleh – Allah. Allah bersedia menjumpai, bahkan “berkelahi,” dengan Yakub. Mengapa? Karena hanya melalui perjumpaan dan pergumulan itulah Yakub bisa berubah.

Sejarah hidup Yakub memang unik. Nama selalu menunjukkan identitas. Dan dari namanya saja kita sudah tahu karakter Yakub yang doyan menipu. Sang ayah ditipu, kakaknya pun tak luput terkena tipuannya (Kej 27). Lantas Laban, pamannya, tak ketinggalan diakali olehnya (Kej 31:27). Hidup Yakub memang senantiasa diwarnai urusan tipu-menipu. Penipu sudah menjadi identitas Yakub.

Namun, kali ini, dalam kesendirian, Yakub berhadapan langsung dengan Allah. Alkitab memakai gambaran “perkelahian” antara Yakub dan seorang laki-laki (yang adalah Allah sendiri) untuk menunjukkan bagaimana di hadapan Allah Yakub menggumuli identitasnya itu. Memang di hadapan Allah yang Mahatahu, tak ada satu pun kenyataan hidup yang dapat kita tutup-tutupi. Allah tak dapat ditipu. Semuanya telanjang dan tersingkap. Pengalaman Yakub ini mirip dengan pernyataan Daud dalam Mazmur 139:23, “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku.”

Karena pergumulan dan pergulatan itulah maka identitas Yakub berubah! Allah memberi nama (identitas) baru kepada Yakub. Ia tak lagi disebut Yakub, si Penipu, namun Israel, Penjuang Allah.

Pernahkah Anda bergumul dengan identitas diri Anda? Siapa saya? mengapa Allah menciptakan saya seperti ini? Mengapa saya begitu kotor? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Baiklah di dalam kesendirian, Anda memberanikan diri menjumpai dan dijumpai Allah. Bergumullah dengan identitas Anda itu bersama Allah – dalam dekapan kasih-Nya!

Ada kalanya Allah membiarkan kita meronta dan bergumul, hanya saja tetaplah dalam dekapan kasih Allah.