Renungan harian – ANAK-ANAK DENGAN HARTA WARISAN

Renungan harian Januari 2020
Renungan harian Januari 2020

Renungan Harian Kristen hari ini: 29 Januari 2020.

Bacaan Alkitab

“Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”

Roma 8:15

Renungan

Jika para hamba tidak memiliki warisan, anak-anak dapat mengharapkan semua warisan. Yesus Kristus adalah “satu-satunya anak yang dikasihi” Allah (Yoh. 3:16), konsekuensinya, orang Kristen menjadi anak-anak Allah melalui adopsi (Gal. 4:5). Sebagai anak-anak yang diadopsi, Orang Kristen dapat memanggil Allah dengan dekat “ya Abba, ya Bapa” (Gal. 4, 6; Rm. 8:15), karena adopsi mereka adalah pasti, karena Allah “memilih” mereka untuk diadopsi (Efe. 1:4, 5), dan mereka memiliki hak dan tanggung jawab yang istimewa.

Dalam dunia Romawi, pada saat surat ini ditulis, anak-anak orang kaya dipelihara oleh para pelayannya. Tidak peduli betapa mudanya mereka, mereka tetap memiliki kepunyaan harta ayahnya. Komentari Nelsons KJV berkata, “Seorang ayah Romawi memilih para penjaga untuk mengatur urusan-urusan anaknya sampai usia 25 tahun, umur sebagai ahli waris”

Kata Yunani untuk adopsi anak-anak mengartikan penyerahan sifat anak. Melalui Yesus Kristus, umat percaya telah menjadi anak-anak Allah melalui adopsi, “untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak” (Gal. 4:5). Setiap orang percaya sejati diberikan secara ilahi Roh Kudus pada saat mereka diadopsi oleh-Nya (pada saat pertobatan/ pembenaran) (Rm. 5:5; 8:9, 14-16; Kis. 16:7; 2Kor. 3:17). Sehingga mereka harus taat pada kehendak-Nya (Yoh. 7:17).

Dalam dunia ini, ada bapa-bapa yang penuh kasih, yang bertingkah laku dengan cara yang adil. Ada juga bapa-bapa yang tidak adil dan saudara-saudara yang kekurangan integritas dan mengklaim dengan tidak benar harta waris orang lain. Sebagai kontras, orang Kristen adalah milik kepunyaan Allah (yang adalah Bapa yang kasih dan adil) melalui Yesus Kristus (Rm. 8:14-17).

RENUNGAN: Orang Kristen bukanlah budak-budak terikat tetapi anak-anak Allah yang diadopsi yang dapat memanggil Dia Abba Bapa, mentaati dengan hati-hati kehendak-Nya yang dinyatakan.

DOA: Tuhan, terima kasih untuk semua yang telah menerima Roh Kudus, sebagai anak-anak adopsi kepunyaan-Mu, dan bergabung sebagai ahli waris bersama dengan Yesus Kristus, sebagai anak-anak yang memiliki harta warisan.